Hingga selama ini kita beribadah,
Shalat hingga 5 kali dalam sehari,
Membantu saudara seiman,
Mencoba bersikap baik meski penuh akan rintangan.
Shalat hingga 5 kali dalam sehari,
Membantu saudara seiman,
Mencoba bersikap baik meski penuh akan rintangan.
motivasi apakah yg menjadi dasar kita?
alasan apakah kita melakukan itu semua?
ada empat jenis alasan seseorang beribadah:
1) Karena ia hendak memuaskan rasa cintanya kepada sesama makhluk;
2) Ia beribadah karena sangat ingin mendapatkan surganya;
3) Ia beribadah karena amat takut akan siksa api Neraka;
4) Ia beribadah semata-mata ikhlas sepenuh hatinya hanya untuk Allah SWT.
maka berada di posisi manakah hati ini tergerak?
sebuah untaian doa mulia terucap dari Rabi'ah al-Adawiyah
"Ya Allah, jika aku menyembahMu karena takut akan nerakaMu, maka bakarlah aku di dalam neraka,
dan jika aku menyembahMu karena mengharapkan surga, campakkanlah aku dari dalam surga.
tapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata-mata, janganlah enggal memperlihatkan keindahan wajahMu yang abadi kepadaku"
masyaAllah, selama ini sudah benar-benar luruskah niat kita?
sudah benar-benar sampaikah doa demi doa kita dalam shalat kepada Allah?
atau kalimat itu menyangkut kepada seseorang, atau hanya karena rasa takut atas neraka, dan keinginan akan surga belaka?
andai, surga dan neraka tak pernah ada,
masih sudikah kita tersungkur bersujud kepadaNya?
alasan apakah kita melakukan itu semua?
ada empat jenis alasan seseorang beribadah:
1) Karena ia hendak memuaskan rasa cintanya kepada sesama makhluk;
2) Ia beribadah karena sangat ingin mendapatkan surganya;
3) Ia beribadah karena amat takut akan siksa api Neraka;
4) Ia beribadah semata-mata ikhlas sepenuh hatinya hanya untuk Allah SWT.
maka berada di posisi manakah hati ini tergerak?
sebuah untaian doa mulia terucap dari Rabi'ah al-Adawiyah
"Ya Allah, jika aku menyembahMu karena takut akan nerakaMu, maka bakarlah aku di dalam neraka,
dan jika aku menyembahMu karena mengharapkan surga, campakkanlah aku dari dalam surga.
tapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata-mata, janganlah enggal memperlihatkan keindahan wajahMu yang abadi kepadaku"
masyaAllah, selama ini sudah benar-benar luruskah niat kita?
sudah benar-benar sampaikah doa demi doa kita dalam shalat kepada Allah?
atau kalimat itu menyangkut kepada seseorang, atau hanya karena rasa takut atas neraka, dan keinginan akan surga belaka?
andai, surga dan neraka tak pernah ada,
masih sudikah kita tersungkur bersujud kepadaNya?
0 Comments
Jangan lupa tinggalkan komentar yaa :)
Emoji