[TUGAS BHS INDONESIA] PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI SINTAKS BAHASA PEMROGRAMAN KOMPUTER


PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

SEBAGAI SINTAKS BAHASA PEMROGRAMAN KOMPUTER


Muhammad Arizal Fahmi

115 705 101
Teknik Informatika, UIN SGD Bandung

Abstract
The main object that explained in this study is about the possibility of Bahasa Indonesia as syntax in Programming Language.


Download dalam bentuk PDF





1. PENDAHULUAN

Dalam dunia informatika sama sekali tidak bisa lepas dari kegiatan pemrograman. Segala instruksi yang berjalan pada perangkat mulai dari instruksi satuan dan sederhana hingga instruksi yang banyak lagi kompleks semuanya merupakan hasil eksekusi dari sebuah perintah yang diberikan oleh pengguna.

Semua instruksi yang diberikan kepada perangkat disampaikan menggunakan sebuah bahasa yang disebut dengan Bahasa Pemrograman, yaitu sebuah bahasa yang berisi sintaks berbagai perintah yang diberikan manusia kepada perangkat untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin lalu dieksekusi.

Bahasa Pemrograman setiap harinya semakin berkembang untuk memiliki kapabilitas tinggi sekaligus sintaks yang makin efisien. Namun perkembangan Bahasa Pemrograman yang semakin maju dan modern pada akhirnya akan tetap bergantung kepada para programmer sebagai pihak yang menggunakannya, artinya Bahasa Pemrograman yang canggih harus diikuti pula dengan pemahaman kebahasaan programmernya.

Informatika dewasa ini telah melahirkan banyak sekali bahasa pemrograman, Pascal, C, C++, ruby, pHp, Java, dan lainnya merupakan ragam Bahasa Pemrograman, setiap bahasa memiliki ciri khas, kemampuan, dan keunggulan masing-masing, dan tak yang terpenting sintaks dari masing-masing bahasa pun berbeda. Maka untuk memahami sintaks yang begitu beragam tersebut tentunya programer mesti dan harus memahami tentang bahasa apa yang menjadi pengantar dalam sintaks tersebut. Karena teknologi ini berkembang di barat sudah barang tentu akan menggunakan Bahasa Inggris sebagai sintaksnya.



Pemahaman Bahasa Inggris sudah barang tentu menjadi pengaruh bagi programmer untuk memahami sebuah Bahasa Pemrograman, dengan melek Bahasa Inggris dapat dengan mudah kita mengerti dan paham apa maksud dan fungsi dari suatu sintaks tertentu. Maka yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana bila sintaks yang ada menggunakan kosakata yang sama sekali asing bagi programmer?, tentunya hal ini akan mengganggu dan berakibat fatal dalam pengerjaan sebuah proyek apalagi jika dalam tataran kerja profesional yang berbatas waktu dan menjamin mutunya.


Maka andai saja Bahasa Pemrograman menggunakan sintaks dengan bahasa sehari-hari programer tentunya hal ini akan sangat bermanfaat dan membantu programer dalam menguasai suatu Bahasa Pemrograman.

Pertanyaan selanjutnya adalah, mungkinkah Bahasa Indonesia digunakan sebagai sintaks dalam Bahasa Pemrograman?, Bagaimana carajunya?, dan bagaimana hasilnya?. Hal inilah yang akan dibahas dalam jurnal ini.

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah Metode Studi Pustaka yang dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai literatur mengenai kebahasaan dan keinformatikaan, serta referensi-referensi yang mendukung dari berbagai buku dan internet, serta memaparkan sebuah pengembangan Bahasa Pemrograman BAIK yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai sintaksnya.

Instrumen yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data penelitian ini adalah (1) Buku-buku Kabahasaan dan Keinformatikaan; (2) Literatur dari Internet mengenai Kabahasaan dan Keinformatikaan; (3) Hasil riset pengembangan Bahasa Pemrograman BAIK yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai sintaksnya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil Penelitian

Pengertian Bahasa
Bahasa secara etimologi memiliki arti: Sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi kan diri. (KBBI), definisi ini juga sejalan dengan pendapat Kusno Budi Susanto (1990) yang secara singkat mendefinisikan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi, bahwa bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar, dan bahwa bahasa itu diatur oleh suatu sistem. Oleh karenanya bahasa sebagai entitas yang dipandu dalam sebuah sistem tentunya memiliki kaidah-kaidah, dan aturan-aturan yang harus dipenuhi.

Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai sebuah bahasa memiliki sejarah yang amat panjang sebuah bahasa yang awalnya dilafalkan oleh maysarakat Melayu Riau, selanjutnya pada 28 Oktober s.d. 02 Nopember 1954, Kongres Pemuda kini Bahasa Indonesia dijadikan sebagai Bahasa Nasional pemersatu Bangsa Indonesia. Tentunya dengan perjalanan waktu Bahasa Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan dalam ketatabahasaan. Sejarah mencatat bahwa dalam perkembangannya Bahasa Indonesia telah menerapkan berbagai system ejaan, di antaranya adalah:
  1. Ejaan Van Ophuijsen (1901)
  2. Ejaan Soewandi (1947)
  3. Ejaan Yang Disempurnakan (1972)
  4. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (1975)
Pergantian berbagai system ejaan ini menandakan bahwa Bahasa Indonesia senantiasa berkembang baik dalam hal ketatabahasaan maupun penambahan kosakata baru.

Bahasa Pemrograman
Secara definitif Bahasa Pemrograman merupakan instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi. (Wikipedia, 2016).

Dalam penerapannya Bahasa Pemrograman memiliki berbagai tingkatan, di antaranya adalah:
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter.
Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Pemrograman

Perkembangan Teknologi Informatika hari ini banyak berangkat dari peradaban barat, termasuk dalam hal Bahasa Pemrograman, oleh karenanya Bahasa Inggris lah yang digunakan sebagai sintaks dalam Bahasa Pemrograman, Esolang dalam situsnya bahkan menyatakan bahwa: English is a declarative programming language. Many people are familiar with it even if they don't know any other programming language. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa Bahasa Inggris telah disepakati sebagai bahasa umum dalam dunia infromatika.


b. Pembahasan

Taksonomi Bahasa
Dalam Bahasa mengandung kaidah dan aturan yang terikat dalam system ketatabahasaannya, salah satu bentuk system yang ada adalah kaidah Taksonomi Bahasa, JD Parera dalam bukunya Dasar-dasar Analisis Sintaksis (2012) menyebutkan bahwa Taksonomi Bahasa merupakan kegiatan pemenggalan kata atas satuan-satuan bahasa agar dapat dianalisis.

Bahasa sebagai satu wujud yang utuh dipenggal-penggal untuk kemudian dianalisis satu per satu. Penggalan-penggalan itu disebut satuan bahasa atau unit bahasa. Satuan terkecil bahasa disebut fonem, satuan bahasa du atas fonem disebut morfem, satuan bahasa di atas morfem disebut kata, satuan bahasa di atas kata disebut frase, satuan bahasa di atas frase disebut klausa, satuan bahasa di atas klausa disebut kalimat, satuan bahasa di atas kalimat disebut wacana.

Masing-masing satuan bahasa itu akan diidentifikasi menurut struktur, kategori, fungsi dan makna. Oleh karena kekompleksan struktur, kategori, fungsi dan makna masing-masing satuan bahasa, maka muncullah subbidang analisis. Lahirlah sebutan tataran analisis bahasa, yakni fonologi, morfologi, sintaksis, dan analisis wacana.

Fonologi menjadikan bunyi dan fonem sebagai objek analisis, morfologi menjadikan morfem dan kata sebagai objek analisis, sintaksis menjadikan frase dam kalimat sebagai objek analisis, dan analisis wacana menjadikan wacana sebagai objek analisis.

Perbandingan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris
Ada beberapa perbedaan struktur kalimat antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Berikut beberapa perbedaan antara keduanya yaitu :

1. Perbedaan Waktu Penggunaan
Waktu penggunaan yang berbeda merupakan salah satu contoh perbedaan mendasar dari bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia tidak memiliki aturan khusus untuk kapan pemakaian suatu bahasa, namun bahasa inggris memilikinya,
contoh :

Aku beli baju sekarang
Aku beli baju besok
Aku telah membeli baju 

I buy a cloth now
I will buy a cloth tomorrow
I have bought a cloth 

Dari contoh diatas, tidak ada perbedaan struktur kalimat dalam bahasa indonesia, meskipun dipengaruhi oleh waktu, hal tersebut berbeda dengan bahasa inggris yang di pengaruhi oleh waktu terjadinya.

2. Perbedaan Mengenai Kata Kerja
Dalam hal kata kerja, Bahasa indonesia tidak memiliki perbedaan, lampau, sekarang atau kapanpun waktunya tetap menggunakan kata kerja yang sama. Hal tersebut berbeda dengan bahasa inggris, yang memiliki perbedaan kata kerja bergantung dari waktu terjadinya dan masuk kedalam jenis apa ia, regular ataupun irregular verb.
Contoh :
Saya akan membeli baju
Mereka telah membeli baju
Dia sedang membeli baju. 

I will buy a cloth
They have bought cloth
She is buying a cloth 

Pada contoh diatas, Bahasa Indonesia sama sekali tidak mengalami perubahan kata kerja, meskipun Bahasa Inggris mengalami perubahan kata kerja berkali-kali bergantung dari kapan waktu terjadinya.


3. Perbedaan Berdasarkan Bunyi atau Cara Baca
Bahasa indonesia dan bahasa inggris memiliki bunyi yang berbeda atau pengejaan yang berbeda. Jika bahasa indonesia memiliki sistem pengejaan yang sama dengan apa yang di tulis, maka bahasa inggris belum tentu demikian, apa yang di tulis belum tentu sama dengan cara mengejanya.

Contoh :

Mangga dalam bahasa Indonesia di tulis Mangga dan di baca mangga

Mangga dalam bahasa Inggris di tulis mango dan di baca menggo

Rumah dalam bahasa indonesia di tulis rumah dan dibaca rumah

Rumah dalam bahasa Inggris di tulis house dan di baca haus

Bola dalam bahasa Indonesia di tulis bola dan di baca bola

Bola dalam bahasa Inggris di tulis ball dan di baca bol

4. Perbedaan Perubahan Kata Ganti
Bahasa Indonesia, tidak mengalami perubahan kata ganti, baik ia sebagai subjek ataupun sebagai objek. Hal tersebut berbeda dengan bahasa inggris, yang memiliki perubahan pada kata ganti orang ketiga tunggal nya saat ia menjadi subjek ataupun objek.
Contoh :

Dia memasak di dapur

Andi memberi dia (perempuan) setangkai bunga 

She cooks in the kitchen

Andi gives her a flower 

Dia mengendarai sebuah mobil

Ayah memberiku sebuah buku 

He Drives a car

Father gives me a book 

Dari contoh diatas, pada bahasa indonesia, tidak ada perubahan pada kata ganti orangnya, namun pada bahasa inggris, kata ganti antara subjek dan objek berbeda.

5. Perbedaan Pada Susunan Kalimat
Antara Bahasa indonesia dan bahasa inggris memiliki susunan kalimat yang berbeda, perhatikan contoh dibawah ini:

Gadis cantik itu membeli sayuran di pasar

That beautiful girl buys vegetable in the market

Laki-laki tampan itu membaca sebuah buku

that handsome boy reads a book

Dari 2 contoh diatas, terdapat perbedaan susunan kalimat antara bahasa indonesia dan bahasa inggris. Pada bahasa indonesia, gadis cantiktetaplah dengan susunan gadis kemudian cantik, namun pada bahasa inggris susunan nya adalah cantik terlebih dahulu kemudian gadis (Beautiful + Girl) begitu juga dengan laki-laki tampan.

SINTAKS DALAM BAHASA PEMROGRAMAN
Dalam bahasa pemrogram sintaks digunakan dalam Bahasa Pemrograman tingkat tinggi, karena dalam bahasa tingkat ini programmer dapat memasukkan perintah dengan bahasa yang mudah dipahami karena disesuaikan dengan bahasa manusia sehari-hari. Contoh sintaks dalam Bahasa Pemrograman adalah sebagai berikut:

Nama Perintah dan Fungsi: 
if - Jika 

when - Ketika 

or - Atau 

and - Dan 

do - Lakukan 

print - Cetak 

While - Ketika 

Break - Berhenti 

Continue - Lanjutan 

Tabel di atas merupakan beberapa contok sintaks yang digunakan untuk member instruksi kepada program, bagi programmer yang telah menguasai Bahasa Inggris tentunya tidak akan menjadi masalah ketika memahami sintaks dan bagimana program berjalan, namun keadaan bias berubah menjadi terbalik jika programmer tidak mengerti dengan baik apa makna dari sintaks yang diberikan.


Penggunaan Bahasa Indonesia Sebagai Sintaks


Secara etimologis Sintankis merupakan pengaturan dan hubungan kata dengan kata atau dengan satuan lain yang lebih besar. (KBBI). Dalam Bahasa Pemrograman sintaks merupakan kata-kata yang digunakan sebagai intruksi kepada program untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

Dari berbagai Bahasa Pemrograman yang popular pada hari ini, seperti Java, Pascal, C, Phyton, Ruby, dll. Semuanya menggunakan sintaks berbahasa inggris. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah mungkinkah sebuah Bahasa Pemrograman menggunakan Bahasa Indonesia sebagai system sintaksisnya?. Jawaban dari pertanyaan ini adalah “Iya”, bahwa Bahasa Indonesia dapat dijadikan sintaks dalam Bahasa Pemrograman.


Sumber gambar http://jagocoding.com

Adalah Bahasa Pemrograman BAIK, sebuah Bahasa Pemrograman yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai pengantar sintaksnya. Bahasa ini memungkinkan programmer untuk memberi instruksi dengan menggunakan kata-kata dalam Bahasa Indonesia.


Penulis Bahasa BAIK adalah Beliaulah Haris Hasanudin, seorang alumni SMAN 1 Bogor, yang meneruskan pendidikannya di Universitas Gunma, Jepang di jurusan ilmu komputer pada tingkat S1, dan meneruskan di jurusan ilmu komputer lagi pada tingkat S2.


Beliau pernah bekerja sebagai Senior System Engineer di Mitsubishi Information Network. Kini beliau bekerja Bogor Hotel Institute dan Hotel Salak The Heritage sebagai IT Director. Selain itu kini beliau menjabat sebagai direktur di DigiOrchid, sebuah perusahaan IT di Singapura.


BAIK atau Bahasa Anak Indonesia untuk Komputer yang diciptakan oleh Bapak Haris Hasanudin ketika sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Gunma University, Jepang. Tujuan dari BAIK Scripting Language adalah untuk pengajaran pemrograman dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Karena bahasa pemrograman ini sebagian besar menggunakan kosa kata bahasa indonesia, maka bahasa pemrograman ini sangat cocok dikenalkan pada siswa sekolah pada mata pelajaran TIK. sedangkan beberapa kelebihan dari BAIK Scripting Language adalah sebagi berikut:



  1. Kode yang ditulis dalam bahasa Indonesia.Kode sourcenya tidak perlu dikompile.
  2. Ekstensi kode BAIK adalah .ina yang berarti Indonesia.
  3. Variable pada BAIK memiliki tipe otomatis sehingga tidak perlu mendeklarasikan variable terlebih dahulu.
  4. Baik dapat digunakan pada Web System melalui CGI.
  5. Array/Larik (dalam BAIK disebut Untaian) hanya ada dalam satu dimensi.
  6. Fungsi/Sub Prosedur bisa didefinisikan sebelum maupun sesudah kode utama.
  7. Dapat mengakses MySql database.
  8. Dapat membuat file image
  9. Dapat digunakan untuk membuat network program dengan TCP/IP
4. KESIMPULAN


Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai sintaks dalam Bahasa Pemrograman. Hal ini dapat dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama pada Bahasa Pemrograman BAIK. Hal ini dapat menjadi kabar baik bagi seluruh developer di Indonesia yang mengalami kesusahan ketika membangun program dengan bahasa yang bersintaks bahasa asing, selain itu Bahasa Pemrograman BAIK ini dapat menjadi langkah baik guna kemajuan Pengembangan IT di Indonesia.






DAFTAR PUSTAKA


Enung K. Rukiati,dkk (2014) “Bahasa Indonesia: Panduan Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Penerbit CV. Insan Mandiri

J.D. Parera (2012) “Dasar-dasar Analisis Sintaksis”. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kusno Budi Susanto (1990) “Problematika Bahasa Indonesia”. Jakarta: Rineka Cipta

Wikipedia (2016) “Bahasa Pemrograman”. Post: https://id.wikipedia.org/

Codepolitan (2014) “Haris Hasanudin, Pembuat Bahasa BAIK”. Post: https://www.

Jagocoding (2015) “[BAIK Scripting Language] Memulai Belajar Pemrograman BAIK (1)”. Post: http://jagocoding.com/tutorial/498/






Post a Comment

0 Comments